Direktur Pusat Bahasa Mandarin UNTAN, Dr. Lily Thamrin, Phd dan Peserta KKM FKIP Foto Bersama Dewan Guru di Lembaga Pendidikan Islam Raudhatul Ulum Meranti |
Sebanyak 20
mahasiswa Program Study Pendidikan Bahasa Mandarin FKIP
UNTAN melaksanakan program KKM
di Lembaga Pendidikan Islam Raudhatul Ulum I Meranti. Dalam acara serah terima
mahasiswa yang dilaksanakan di Aula Pontren Raudhatul Ulum I Meranti tersebut,
Abdul Hafidz, siswa Kelas XII IPS
1 yang ditugaskan menjadi MC menyampaikan susunan acara menggunakan 4 bahasa,
yakni Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Bahasa mandarin dan Bahasa Indonesia yang
tentu saja mengundang decak kagum para mahasiswa.
Dr. Lily Thamrin,
Phd selaku Direktur Pusat Bahasa Mandarin Universitas Tanjungpura dalam
sambutannya
mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Pendidikan Islam Raudhatul Ulum I Meranti. “Saya mewakili Universitas Tanjungpura ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak lembaga yang telah menerima dan menyiapkan tempat bagi mahasiswa kami dari Progam Study Pendidikan Bahasa Mandarin dalam melaksanakan program KKM ini” ucapnya.
mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Pendidikan Islam Raudhatul Ulum I Meranti. “Saya mewakili Universitas Tanjungpura ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak lembaga yang telah menerima dan menyiapkan tempat bagi mahasiswa kami dari Progam Study Pendidikan Bahasa Mandarin dalam melaksanakan program KKM ini” ucapnya.
Dirinya berharap
agar para mahasiswanya dapat memberikan sumbangsih yang signifikan bagi
kemajuan lembaga yang sejak beberapa bulan yang lalu mengembangkan Bahasa
Mandarin. Di samping itu, wanita yang sekaligus menjadi Dosen Pembimbing
Lapangan ini mengaku terkesan dan senang atas sambutan hangat dari siswa dan
dewan guru.
Dirinya juga
mengetes kemampuan Bahasa Mandarin para siswa-siswi dengan menyapa dan
menanyakan beberapa pertanyaan singkat kepada mereka. Secara serempak mereka
menjawab pertanyaan satu demi satu yang dilontarkan.
Selain itu alumni S3
di Beijing Language University ini juga memberikan motivasi kepada para siswa
agar bisa belajar Bahasa Mandarin dengan sungguh-sungguh. Dirinya menceritakan
bahwa dari 20 mahasiswanya yang hadir pada saat itu, ada 5 orang di antaranya
yang pernah mengikuti study di salah satu universitas di Tiongkok.
“Saya berharap agar
ke depannya kalian bisa seperti mereka” ucapnya yang langsung diaminkan para
siswa. Ahmad Jaenuri, S.Ag selaku ketua lembaga dalam sambutannya mengucapkan
selamat datang dan ucapan terima kasih kepada pihak Universitas Tanjungpura
khsususnya kepada Program Study Pendidikan Bahasa Mandarin yang telah berkenan
memilih lembaga tersebut sebagai sasaran pelaksanaan KKM
tahun ini.
Pria kelahiran
Brebes 38 tahun yang silam ini berharap agar para mahasiswa bisa mempraktekkan
dan membagi ilmu dan pengetahuannya kepada anak didiknya. Di samping itu,
beliau banyak menceritakan kondisi dan perkembangan terakhir di daerah
tersebut.
“Kondisi jalan
sebagaimana yang kalian tahu sendiri, di musim penghujan jalannya berlumpur,
sementara di musim kemarau sepanjang jalan dipenuhi debu. Namun saya berharap
kondisi tersebut tidak mengurangi semangat kalian untuk membagikan ilmu dengan
siswa-siswi yang ada di madrasah ini” harapnya yang sekaligus menutup
sambutannya.
Ditemui usai
kegiatan, Masiri yang merupakan ketua kelompok KKM
menyatakan bahwa nantinya ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan di
madrasah tersebut. “Setiap mahasiswa akan mengajarkan Budaya dan Bahasa
Mandarin.
Di antaranya ada
Pristia Ardra Fedora dan Safitri akan mengajarkan Hanzi, yakni tulisan aksara
China. Stevani dan Vanen Afandi akan mengajarkan siswa TPA
lagu-lagu berbahasa Mandarin. Resna Aprilia Citra Ranti akan mengajarkan puisi
berbahasa Mandarin. Selain itu ada Vivi, Tia Patra Tia Rani dan Susi Lestari
Pasaribu yang akan mengajarkan Zhongguo Jie, sejenis kerajinan tangan berupa
anyaman dan simpul, lalu ada Laila Faizah, Aan Rifanti Mayasari dan Lilianti
yang akan mengajarkan tarian budaya China.
Berikutnya ada Della
Erlita Melati dan Viria yang akan mengajarkan Fayin atau pronounciation.
Terakhir ada Munawir Huda dan Nurfajrina Hidayati yang akan mengajar seni bela
diri China, sementara sisanya ada di bagian konsumsi, dokumentasi dan
koordinator lapangan, yakni Rani Puspita Sari, Yuni Pustia Rini, Mardani dan
Muhamzah” ucapnya. (slm.mankr)
0 komentar:
Posting Komentar