Foto Bersama Segenap Dewan Guru Beserta Siswa Akhir MTs-MA Raudhatul Ulum Meranti |
Pondok Pesantren Raudhatul Ulum I Meranti menggelar salah satu event
terakbar, Haflatul Imtihan. Kegiatan tahunan yang berlangsung dari 27 hingga 29
Mei tersebut diisi dengan beberapa kegiatan. Di antaranya kegiatan Ceremonial
Graduation yakni pelepasan siswa kelas IX dan kelas XII yang meliputi kegiatan
Yudisium yang dilaksanakan pada Sabtu pagi (28/5) dan acara Wisuda yang digelar
pada Minggu pagi (29/5); Gema Sholawat Nabi yang dilaksanakan pada Sabtu malam
(28/5), Ceramah Agama yang dilaksanakan pada Minggu sore (29/5), dan pagelaran
pentas seni Panggung Gembira 2016 sebagai acara puncak yang digelar pada Minggu
malam (29/5).
Ceremonial Graduation siswa akhir MTs dan MA Raudhatul Ulum Meranti tahun ini diikuti oleh 104 siswa yang meliputi 39 siswa Madrasah Tsanawiyah Raudhatul Ulum I Meranti dan 65 siswa Madrasah Aliyah Raudhatul Ulum Meranti. Kegiatan yang dilaksanakan di Auditorium
Pondok Pesantren Raudhatul Ulum I Meranti tersebut dihadiri oleh wali siswa kelas IX dan XII, Pimpinan Pondok Pesantren, Ketua Lembaga, Kepala Madrasah, dewan guru, dan Ketua Ikatan Alumni Lembaga Pendidikan Islam Raudhatul Ulum I Meranti. Acara Ceremonial Graduation diawali dengan penampilan atraksi Drum Band Pondok Pesantren Raudhatul Ulum I Meranti dan dilanjutkan dengan menonton rencana jangka panjang pembangunan lembaga hingga 60 tahun ke depan.
Salman, S.Pd, Ketua Ikatan Alumni Lembaga Pendidikan Islam Raudhatul
Ulum I Meranti, mengucapkan selamat kepada siswa-siswi yang telah menyelesaikan
pendidikannya di madrasah tersebut. Pria yang juga merupakan pendidik di
madrasah tersebut tidak lupa memberikan ucapan selamat kepada 40 siswa-siswi
Madrasah Aliyah Raudhatul Ulum Meranti yang telah dinyatakan lulus kuliyah di
Universitas Tanjungpura, Institut Agama Islam Negeri Pontianak, dan Akademi
Kebidanan Aisyiyah Pontianak. “Saya ucapkan selamat bagi siswa-siswi yang telah
dinyatakan lulus kuliyah. Bagi yang belum lulus, jangan berputus asa karena
masih banyak jalur yang bisa kalian ikuti” ungkapnya memberi semangat. Dirinya
berkeinginan agar semakin banyak siswa-siswi madrasah tersebut yang lulus dan
tersebar di berbagai jurusan di berbagai perguruan tinggi, tidak hanya di
Kalimantan Barat namun juga di provinsi lain. “Saya berharap nantinya ketika
kalian lulus dari perguruan tinggi kalian dapat memerikan sumbangsih bagi
kemajuan pendidikan di lembaga ini” ucap alumni Prody Pendidikan Bahasa Inggris
FKIP Untan tersebut saat memberikan sambutan di acara yudisium.
Sementara itu dalam kegiatan yang sama, KH. Muhammad Rusydi Wahid,
Pimpinan Pondok Pesantren Raudhatul Ulum I Meranti saat memberikan wejangan di
hadapan ratusan siswa dan wali siswa yang akan diwisuda tersebut memaparkan
perihal pentingnya pendidikan terutama pendidikan islam dalam mendidik anak.
Beliau menegaskan bahwa orangtua memiliki peran yang sangat penting bagi
kesuksesan anak-anaknya. Oleh karenanya beliau berharap agar para wali siswa
dapat bersinergi secara baik dengan pihak pesantren. Sebelum mengakhiri
wejangannya beliau tidak lupa mendoakan semua siswa agar kelak menjadi orang
yang ahli ibadah, sukses dan selamat dunia akhirat.
Hal senada diungkapkan Ahmad Jaenuri, S.Ag dalam sambutannya selaku
ketua lembaga di madrasah tersebut. “Jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang
telah kalian peroleh. Oleh karena itu, lanjutkan terus pendidikan kalian.
Jangan putus asa jika tidak lulus di 1 jalur seleksi” ungkapnya. Dirinya
mencontohkan beberapa dewan guru yang dulunya juga mengalami hal yang sama,
tidak lulus di jalur seleksi masuk gelombang pertama, namun dikarenakan
kegigihan dan semangat yang tinggi mereka terus mencoba keberuntungan dan
akhirnya bisa lulus di program study yang mereka inginkan.
Dalam kesempatan itu, alumni Institut Study Islam Darussalam Gontor yang
kini melanjutkan pendidikannya di Pasca Sarjana IAIN Pontianak tersebut juga memaparkan
beberapa kegiatan yang sudah dan akan dilaksanakan dalam waktu dekat. “Alhamdulillah,
di bidang kepramukaan, di akhir tahun 2015 kita sudah mengikuti perkemahan
pramuka internasional, Minangkabau International Scout Camp di Sumatera Barat. Bulan
April Lalu, kita ikuti Tanjungpura’s Scoutmenship Camp dan Alhamdulillah meraih
banyak prestasi. Untuk tingkat madrasah tsanawiyah, kita juga mengikuti Seleksi
Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) Tingkat Propinsi Kalimantan Barat,
namun kita baru mampu meraih harapan I. Agustus nanti Insyaallah kita akan
mengikuti Jambore dan Raimuna Pondok Modern Darussalam Gontor. Lalu akhir September
nanti kita juga mendapatkan undangan untuk mengikuti perkemahan pramuka di
Malaysia. Di bidang akademik, pertengahan Maret lalu kita mengikuti Lomba Cepat
Tepat Bidang IPS tingkat SMA/MA se Kalbar, Alhamdulillah di luar dugaan kita
berhasil meraih juara III. Lalu di awal Juni ini kita akan mengikuti seleksi
Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat kabupaten. Intinya kami akan terus
mendukung program dan kegiatan yang dapat meningkatkan pendidikan di madrasah
ini” ungkapnya.
Di akhir acara wisuda, Lembaga Pendidikan Islam Raudhatul Ulum I Meranti
memberikan penganugerahan bagi siswa-siswi berprestasi dan siswa-siswi teladan,
baik tingkat madrasah tsanawiyah maupun tingkat madrasah aliyah. Untuk tingkat
madrasah tsanawiyah, predikat siswa berprestasi diraih oleh ananda Haulia
sedangkan predikat siswa teladan diraih oleh ananda Muhammad Haris. Untuk
tingkat madrasah aliyah, kategori siswa berprestasi diraih oleh ananda Muhammad
Ilyas dan kategori siswa teladan tahun ini diraih oleh ananda Marlia.
Semua rangkaian kegiatan haflatul imtihan mulai dari acara yudisium,
wisuda, Gema Sholawat Nabi hingga Ceramah Agama ditutup dengan kegiatan puncak,
yakni pagelaran pentas seni Panggung Gembira 2016. Kegiatan yang juga dihadiri
oleh 4 orang dosen Pendidikan Bahasa Mandarin FKIP Untan yang sekaligus
perwakilan dari Pusat Bahasa Mandarin (China) tersebut diisi dengan berbagai
hiburan, mulai dari pembawa acara yang disampaikan dengan menggunakan 4 bahasa
yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin, sinopsis
pembukaan kegiatan, atraksi drum band, hingga berbagai tarian seperti tarian
kebudayaan Madura, Aceh, Melayu, Dayak, dan tarian kebudayaan China. Selain itu
ada drama kolosal, puisi, dan pesta kembang api. Tak ayal, kemeriahannya membuat
ratusan penonton yang hadir malas beranjak pulang. (slm.mankr)
0 komentar:
Posting Komentar