Pasukan Pengibar Bendera HUT RI ke 70 Di Pondok Pesantren Raudhatul Ulum I Meranti |
Bapak Ahmad Jaenuri, S.Ag yang merupakan Ketua Lembaga
Pendidikan Islam Raudhatul Ulum I Meranti bertindak sebagai pembina upacara.
Dalam amanatnya, beliau memberikan wejangan kepada ratusan santri yang hadir
mengikuti upacara pada pagi itu. “Belajarlah dengan sungguh-sungguh dan bertanggung-jawab karena belajar dengan sungguh-sungguh adalah bentuk nyata mengisi kemerdekaan ini. Jadilah pemain dalam mengisi kemerdekaan ini” ucapnya. Di samping itu, pria kelahiran 38 tahun silam ini berpesan agar seluruh santri tetap semangat dalam belajar agar bisa meraih prestasi. “Jangan sampai kalian merasa puas dengan prestasi yang telah kalian raih selama ini. Tetap semangat dalam belajar” pesannya.
mengikuti upacara pada pagi itu. “Belajarlah dengan sungguh-sungguh dan bertanggung-jawab karena belajar dengan sungguh-sungguh adalah bentuk nyata mengisi kemerdekaan ini. Jadilah pemain dalam mengisi kemerdekaan ini” ucapnya. Di samping itu, pria kelahiran 38 tahun silam ini berpesan agar seluruh santri tetap semangat dalam belajar agar bisa meraih prestasi. “Jangan sampai kalian merasa puas dengan prestasi yang telah kalian raih selama ini. Tetap semangat dalam belajar” pesannya.
Di akhir amanatnya beliau memberikan informasi tentang keaktifan
broses belajar mengajar. “Sudah dua atau tiga hari ini jalan yang merupakan
akses utama ke madrasah kita sedang dalam pengerjaan pelebaran, namun hal ini
tidak akan mengganggu keaktifan proses KBM. Oleh karenanya, silahkan kalian
berangkat satu jam atau setengah jam lebih awal dari hari-hari biasanya
sehingga kalian tidak terlambat datang ke madrasah” imbuhnya sekaligus
mengakhiri wejangannya.
Di akhir acara, ada berbagai atraksi yang disuguhkan
santri untuk para undangan dan dewan guru. Diantaranya adalah penampilan
Marching Band dan Variasi LKBB yang pernah ditampilkan di ajang Perkemahan
Pramuka Santri Nusantara IV di Kalimantan Tengah beberapa bulan yang lalu. Atraksi
di bawah komando Muhammad Thoriq ini tampil dengan sangat kompak dan penuh kreatifitas.
Alhasil, atraksi dengan durasi sekitar 14 menit tersebut mengundang decak kagum
para hadirin.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pawai mengelilingi
daerah sekitar yang diikuti semua santri dan dewan guru. Salman, S.Pd, salah
seorang guru mengatakan bahwa kegiatan pawai merupakan tradisi sejak puluhan
tahun yang lalu. “Ini (pawai) adalah tradisi yang sudah puluhan tahun
dilaksanakan di madrasah ini. Saya berharap agar ke depannya tradisi ini tetap
dilaksanakan mengingat banyaknya manfaat yang bisa dirasakan baik oleh para
santri ataupun masyarakat. Salah satunya adalah sebagai bentuk syiar madrasah
kepada masyarakat, selain itu memang untuk memeriahkan HUT Republik Indonesia”
paparnya.
Sepulangnya dari pawai, para santri sudah bersiap untuk
mengikuti berbagai perlombaan yang sudah dirancang oleh panitia. Koordinator
kegiatan, Badrul Tamam Rosydi, S.Pd.I menyatakan bahwa perlombaan dijadwalkan
selama dua hari. “Hari ini setelah kegiatan pawai selesai anak-anak mulai mengikuti
perlombaan sesuai dengan jadwal. Untuk kegiatannya, kami perkirakan memakan
waktu dua hari, hari ini dan besok. Jadi, Kamis anak-anak sudah kembali aktif
mengikuti proses belajar menagajar” paparnya. (slm)
0 komentar:
Posting Komentar