Civitas Akademika Lembaga Pendidikan Islam Raudhatul Ulum I Meranti Mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia ke 72. Semoga semakin maju, aman, damai dan sejahtera.! PERINGATI HARI SANTRI NASIONAL, RATUSAN SANTRI LPI RAUDHATUL ULUM I MERANTI GELAR PPM IX | RAUDHATUL ULUM I MERANTI

Selasa, 24 Oktober 2017

PERINGATI HARI SANTRI NASIONAL, RATUSAN SANTRI LPI RAUDHATUL ULUM I MERANTI GELAR PPM IX




Tanjung Gundul, Bengkayang. Dalam rangka mengisi dan menyemarakkan Hari Santri Nasional yang ditetapkan pada 22  Oktober, Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Raudhatul Ulum I Meranti mengadakan Perkemahan Pramuka Madrasah (PPM) IX di Bumi Perkemahan Pantai Samudra Indah, Bengkayang dari tanggal 22 s/d 26 Oktober 2017 dengan jumlah peserta 128 santri putra dan 128 santri putri, serta 22 panitia dan 4 pembina pendamping.
Perkemahan Pramuka Madrasah (PPM) merupakan agenda tahunan LPI Raudhatul Ulum Meranti yang diikuti oleh santri Madrasah​ Tsanawiyah Raudhatul Ulum I Meranti dan santri Madrasah Aliyah Raudhatul Ulum Meranti yang telah diadakan sejak tahun 2008 silam.
Kegiatan PPM yang bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional sebagai bentuk representasi nyata dari tema hari santri tahun ini, yakni “Santri Mandiri, NKRI Hebat” dimana kegiatan ini bertujuan untuk mengimplementasikan hard skill dan soft skill santri di LPI Raudhatul Ulum Meranti dalam ruang lingkup sosial masyarakat.
Kak Badruttamam Rosydi selaku Mabigus Gerakan Pramuka di Pangkalan Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Meranti berharap dengan kegiatan Perkemahan Pramuka Madrasah​ ke-IX ini santri dapat menumbuhkan keberanian, melatih kemandirian dan disiplin,  melatih santri agar bisa beradaptasi pada lingkungan baru, mengajarkan mereka menghadapi tantangan dan menyelesaikan masalah,  menumbuhkan semangat gotong royong dan musyawarah serta melatih mengendalikan emosi dan ego yang berlebihan.
Kak Marbawi selaku Wakil Ketua Kwarnas pramuka yang membidangi Perencanaan Pengembangan dan Kerjasama menjelaskan bahwa santri adalah salah satu sokoguru bangsa Indonesia. Jika santri kuat dan mandiri, maka kuatlah bangsa kita. Pria yang juga menjabat sebaga Ketua Umum Gerakan Nasional Kebangsaan Rakyat Indonesia (GNKRI) ini menambahkan bahwa kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Meranti ini wajib diapresiasi positif oleh semua pihak terutama pemerintah. Jika pesantren semakin menjadi tapak sentral kebangsaan sekaligus keummatan, maka NKRI tidak akan mudah roboh. Santri dan pesantren adalah tempat bersemainya kader pemimpin bangsa yang tangguh. (jml.sr)

0 komentar:

Posting Komentar