Tanjung Gundul, Bengkayang. Dalam
rangka mengisi dan menyemarakkan Hari Santri Nasional yang ditetapkan pada
22 Oktober, Lembaga Pendidikan Islam
(LPI) Raudhatul Ulum I Meranti mengadakan Perkemahan Pramuka Madrasah (PPM) IX di
Bumi Perkemahan Pantai Samudra Indah, Bengkayang dari tanggal 22 s/d 26 Oktober
2017 dengan jumlah peserta 128 santri putra dan 128 santri putri, serta 22
panitia dan 4 pembina pendamping.
Perkemahan Pramuka Madrasah (PPM)
merupakan agenda tahunan LPI Raudhatul Ulum Meranti yang diikuti oleh santri Madrasah
Tsanawiyah Raudhatul Ulum I Meranti dan santri Madrasah Aliyah Raudhatul Ulum
Meranti yang telah diadakan sejak tahun 2008 silam.
Kegiatan PPM yang bertepatan dengan
peringatan Hari Santri Nasional sebagai bentuk representasi nyata dari tema
hari santri tahun ini, yakni “Santri Mandiri, NKRI Hebat” dimana kegiatan ini bertujuan
untuk mengimplementasikan hard skill dan soft skill santri di LPI Raudhatul
Ulum Meranti dalam ruang lingkup sosial masyarakat.
Kak Badruttamam Rosydi selaku
Mabigus Gerakan Pramuka di Pangkalan Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Meranti
berharap dengan kegiatan Perkemahan Pramuka Madrasah ke-IX ini santri dapat menumbuhkan
keberanian, melatih kemandirian dan disiplin,
melatih santri agar bisa beradaptasi pada lingkungan baru, mengajarkan mereka
menghadapi tantangan dan menyelesaikan masalah,
menumbuhkan semangat gotong royong dan musyawarah serta melatih mengendalikan
emosi dan ego yang berlebihan.
Kak Marbawi selaku Wakil Ketua
Kwarnas pramuka yang membidangi Perencanaan Pengembangan dan Kerjasama
menjelaskan bahwa santri adalah salah satu sokoguru bangsa Indonesia. Jika
santri kuat dan mandiri, maka kuatlah bangsa kita. Pria yang juga menjabat
sebaga Ketua Umum Gerakan Nasional Kebangsaan Rakyat Indonesia (GNKRI) ini
menambahkan bahwa kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Raudhatul
Ulum Meranti ini wajib diapresiasi positif oleh semua pihak terutama pemerintah.
Jika pesantren semakin menjadi tapak sentral kebangsaan sekaligus keummatan,
maka NKRI tidak akan mudah roboh. Santri dan pesantren adalah tempat
bersemainya kader pemimpin bangsa yang tangguh. (jml.sr)