Siswa-Siwi di LPI Raudhatul Ulum Meranti Saat Melaksanakan Upacara Pengibaran Bendera Dengan Berbahasa Arab |
KUBU RAYA. Dalam rangka menggalakkan dan meningkatkan kemampuan
Bahasa Arab di kalangan para siswa, Lembaga Pendidikan
Islam Raudhatul Ulum Meranti (LPIRUM) melaksanakan upacara pengibaran bendera merah putih dengan
menggunakan Bahasa Arab, Senin (18/9). Dengan
penggunaan Bahasa Arab dalam upacara tersebut diharapkan
para peserta didik yang sebagian besar adalah santri di Pondok Pesantren
Raudhatul Ulum I Meranti, dapat termotivasi untuk terus mempelajari Bahasa
Arab, tentunya tanpa melupakan bahasa nasional, Bahasa
Indonesia.
Upacara
yang berlangsung selama kurang lebih 45 menit tersebut diikuti oleh seluruh
siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Raudhatul Ulum Meranti serta
beberapa dewan guru. Maftuha, S.Pd, salah seorang guru yang berkesempatan
menjadi pembina ucapara pada pagi itu, menjelaskan bahwa pengunaan Bahasa Arab dalam
pelaksanaan upacara pengibaran bendera sudah pernah dilakukan di beberapa
lembaga pendidikan seperti di madrasah ataupun di pondok pesantren, di
antaranya Madrasah Aliyah Negeri 1 Pringsewu, Pondok Pesantren Mamba’us Solihin
Manyar, Pondok Pesantren Ar-Rahman Palembang dan lain-lain.
Wasi’ah
S.Pd selaku guru mata pelajaran Bahasa Arab di madrasah tersebut yang sekaligus mempunyai inisiatif
untuk menggunakan Bahasa Arab dalam
upacara, mengatakan bahwa upacara dengan menggunakan Bahasa Arab ini dilakukan agar peserta
didik lebih termotivasi dan
juga memiliki minat yang tinggi untuk terus mempelajari Bahasa
Arab. Hal itu dilakukan mengingat
minat para siswa untuk belajar Bahasa Arab yang semakin
menurun terutama siswa yang tidak bermukim di pesantren. Untuk itulah para siswa diarahkan kepada hal-hal yang dapat membuat mereka tertarik dan terbiasa dengan penggunaan
Bahasa Arab.
Guru Bahasa Arab lulusan Pendidikan
Bahasa Arab di Institut Agama Islam Negeri Pontianak tersebut menambahkan bahwa ke depan rencananya
penggunaan Bahasa Arab akan diperluas lagi. “In Sya Allah nanti kita akan buat
drama dan perkemahan pramuka berbasis Bahasa Arab,” ujar Wasi’ah. (mh.ir.asa)
0 komentar:
Posting Komentar