Civitas Akademika Lembaga Pendidikan Islam Raudhatul Ulum I Meranti Mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia ke 72. Semoga semakin maju, aman, damai dan sejahtera.! Agustus 2017 | RAUDHATUL ULUM I MERANTI

Kamis, 17 Agustus 2017

KEMERIAHAN PERAYAAN HUT RI KE 72 DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM RAUDHATUL ULUM MERANTI




Dirgahayu Republik Indonesia ke-72 digelar cukup meriah tahun ini di Lembaga Pendidikan Islam Raudhatul Ulum Meranti, Kubu Raya. Antuasisme atas perayaan ulang tahun Indonesia tidak hanya memberikan semangat pada siswa-siswi di lembaga pendidikan tersebut, tapi juga masyarakat sekitar yang turut menghadiri upacara pengibaran bendera merah putih. Kehadiran para alumni lembaga pendidikan tersebut baik alumni tingkat MTs maupun tingkat MA juga menambah semangat siswa-siswi dan para guru untuk berpartisipasi aktif dalam perayaan ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini.
Siswa-siswi Madrasah Aliyah Raudhatul Ulum Meranti yang tergabung dalam OSIS menjadi panitia peringatan hari kemerdekaan tersebut. Dengan penuh semangat mereka menggelar berbagai perlombaab guna memeriahkan agenda tahunan yang diperingati setiap 17 Agustus ini. Berbagai perlombaan tradisional seperti lomba pakaian adat, lomba balap karung,  lomba junjung botol dan lomba tepuk bantal serta lomba panjat pinang tetap menjadi lomba andalan yang diikuti siswa-siswi di Lembaga Pendidikan Islam Raudhatul Ulum Meranti dalam meningkatkan kreatifitas, sportifitas, semangat kebersaman dan kekompakan antar siswa. Tak hanya itu, Luthfiah, M.Pd selaku Waka. Kesiswaan di Madrasah Aliyah Raudhatul Ulum Meranti menyampaikan keinginannya agar dalam moment 17 Agustus ini siswa diharapkan untuk lebih meningkatkan kreatifitas dan sportifitas mereka. Hal ini dibuktikan dengan mengadakan lomba membuat manusia hias yang kemudian diiring menuju rute yang telah ditentukan panitia untuk pawai karnaval bersama.
 Pawai karnaval sendiri merupakan tradisi yang dilaksanakan setelah upacara selesai. Dalam pawai tersebut, seluruh siswa-siswi bersama dengan peserta lomba pakaian adat dan lomba manusia hias dari masing-masing kelasnya berbaris rapi, petugas PASKIBRA serta para alumni dan dewan guru juga menjadi peserta pawai karnaval yang diiringi atraksi drum band. (jml.sr)

SANG MERAH PUTIH BERKIBAR KEMBALI DI RAUDHATUL ULUM MERANTI




 
KAMIS, 17 Agustus 2017, Lembaga Pendidikan Islam Raudhatul Ulum Meranti menggelar perayaan hari proklamasi Indonesia ke 72. Ketua lembaga, Ahmad Jaenuri, M.Pd yang sekaligus bertindak sebagai pembina upacara mengamanahkan tentang pentingnya toleransi dalam hidup keberagaman, dimana keberagaman itu harus terbingkai dalam Bhinneka Tunggal Ika. Hal itu dimaksudkan agar keberagaman menjadi pemersatu bangsa dan menjadi pondasi dasar yang kuat, menjadi bangsa yang besar, bermartabat, dan berdaulat, bukan sebaliknya keberagaman itu dijadikan alasan untuk saling membedakan yang pada akhirnya bermuara pada disintegritas bangsa.
Abdusshomad,  M. Pd selaku kepala MTs Raudhatul Ulum I Meranti berpesan bahwa mempertahankan kemerdekaan lebih sulit daripada meraihnya. Kemerdekaan ini harus terus dijaga dan tetap diperjuangkan. Jika para pahlawan terdahulu berjuang dengan fisik dan senjatanya, maka tugas kita sekarang adalah berjuang dengan belajar. Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Kepala MA Raudhatul Ulum Meranti, Badrultamam Rosdi,  M. Pd. Menurutnya kemerdekaan adalah anugerah yang tidak bisa diperoleh secara cuma-cuma, melainkan menuntut pengorbanan dan perjuangan para pahlawan dan syuhada’. “Bersyukur karena Indonesia sudah 72 tahun merdeka tetapi jangan lengah karena perjuangan dan cita-cita untuk mensejahterahkan Indonesia belumlah tuntas. Perjuangan berikutnya diestafetkan kepada kaum nasionalis dan para santri dan kyai untuk menghidupkan kembali pesantren dan mengembangkannya ke seluruh tanah air. Oleh karena itu, saatnya santri memegang kendali dan menyelamatkan Indonesia. Oleh karenanya, siswa-siswi MA Raudhatul Ulum Meranti harus dapat mengisi kemerdekaan ini dengan pendidikan yang baik agar paham dan mencintai tanah air serta mendidik generasi untuk bisa memajukan dan merealisasikan cita-cita Indonesia. Mendidik seorang puteri, berarti mendidik sebuah generasi. Berawal dari Meranti kita mendidik bangsa Indonesia.” ungkapnya dengan penuh semangat. 
Peringatan HUT RI yang ke 72 tahun ini dimeriahkan dengan karnaval gerak jalan, manusia hias, dan berbagai macam pakaian adat yang mencerminkan kekayaan Indonesia. Pesan yang tersirat dalam karnaval tersebut adalah menjadikan sesuatu yang beragam, menjadi kesatuan warna yang menambah keindahan budaya dan kepribadian bangsa. (Maftuha)